Rabu, 06 Februari 2013

BANJIR DI MUSIM DEMOKRASI


MUSIM DEMOKRASI

Lolongan panjang
Orang-orang meneriaki banjir
Musim apa ini...musim hujan...
Bukan...musim demokrasi...

Mereka menyisir lengan bajunya
Celana pun digulung selutut
Di istana sekalipun
Banjir bersilaturahmi

Hujan belum berhenti
Calon-calon siap mengguyuri bumi
Kata juga tak terbendungi
Bahkan meluap dari kantor-kantor suci

Gunung meletus..
Mpu Sendok kabur...Borobudur terkubur...
Banjir...
Suara tenggelam...Istana terendam...

Oh negriku...malang nasibmu...
Di negrimu...banjir tak mengenal musim
Juga dipegunungan ada banjir
Membesar di musim demokrasi

Banjir kata
Banjir janji
Banjir rupiah
Menyeret anak-anak bangsa

                        Lembah Jose Frei,  1 Feb 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar