MUSIM DEMOKRASI
Orang-orang meneriaki banjir
Musim apa ini...musim hujan...
Bukan...musim demokrasi...
Mereka menyisir lengan bajunya
Celana pun digulung selutut
Di istana sekalipun
Banjir bersilaturahmi
Hujan belum berhenti
Calon-calon siap mengguyuri bumi
Kata juga tak terbendungi
Bahkan meluap dari kantor-kantor suci
Gunung meletus..
Mpu Sendok kabur...Borobudur terkubur...
Banjir...
Suara tenggelam...Istana terendam...
Oh negriku...malang nasibmu...
Di negrimu...banjir tak mengenal musim
Juga dipegunungan ada banjir
Membesar di musim demokrasi
Banjir kata
Banjir janji
Banjir rupiah
Menyeret anak-anak bangsa
Lembah Jose Frei, 1 Feb 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar